GUNUNG SUMBING
Minggu, 22 Agustus 2010
DUSUN KU
NGADISARI
NGADISARI, merupakan sebuah dusun yang terletak di kelurahan GONDOSULI, Kecamatan BULU, Kabupaten TEMANGGUNG, tepatnya di Propinsi JAWA TENGAH, INDONESIA. Desa yang masyarakatnya mayoritas sebagai petani, dan pedagang dan sebagian sebagai wiraswasta.
Keadaan desa yang terletak dilereng gunung Sumbing ini membuat udara serasa dingin dan juga pemandangan yang didominasi oleh sawah-sawah yang membentang luas dan berterasering membuat pemandangan desa ini semakin indah. Disamping pemandangan alam yang indah masyarakat masih menjungjung tinggi asas gotong royong. Dimana setiap warga masyatrakat saling Bantu membantu antara warga yang satu dengan yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang tidak akan bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang-orang yang ada disekitarnya. Berikut ini akan dijelaskan mengenai kehidupan social dan budaya, agama dan budaya yang ada di masyarakat Ngadisari.
A. kehidupan sosial dan budaya
Seperti yang telah disebutkan diatas kehidupan masyarakat ngadisari tidak bisa jauh dari kehidupan social. Hal ini ditunjukkan dengan kehidupan masyarakat yang saling Bantu-membantu antara warga yang satu dengan yang lain. Bantuan yang diberikan antara warga yang satu dengan yang lain bisa diberikan dalam bentuk bantuan material maupun spiritual.
B. budaya
masyarakat ngadisari masih menganut cara-cara nenek moyangnya atau masih menganut cara-cara dahulu. Seperti acara menyambut kelahiran anak, pada saat anak masih ada didalam kandungan dan anak setelah dilahirkan. Acara pernikahan dan berbagai acara yang ada dimasyarakat ngadisari. Masyarakat ngadisari menganut agama Islam.
POTENSI DUSUN NGADISARI
KESENIAN KUDA LUMPING
Di Dusun Ngadisari Juga Terdapat Kesenian Kuda Lumping atau bahasa kerennya Kesenian Jatilan yang biasanya orang-orang disana menyebutnya dengan sebutan Jaranan. anggota dari Kesenian ini merupakan anak-anak muda yang tergabung dalam Organisasi Kesenian Kudalumping
Dusun ngadisari merupakan salah satu tempat yang berada di lereng gunung Sumbing. Dengan keberadaannya dusun ngadisari mempunyai pemandangan yang indah di padu dengan persawahan yang terbentuk terasering dan juga masih terdapat tanaman bambu. Tanaman ini digunakan oleh penduduk ngadisari sebagai bahan dasar untuk membuat keranjang bambu, tipung, kipas, dan peralatan rumah tangga lainnya.
Di dusun ngadisari terdapat situs peninggalan sejarah yakni candi Ngadisari yang terletak di RT 09 / RW 03 atau lebih tepatnya karang wetan. Masyarakat ngadisari sehari-harinya bertani. Pertanian masyarakat menanam sayur-sayuran, padi, polo wijo dan tembakau. BILA ANDA PENASARAN COBA KUNJUNGI KAMI,,,, terimakasih,,,,
NGADISARI, merupakan sebuah dusun yang terletak di kelurahan GONDOSULI, Kecamatan BULU, Kabupaten TEMANGGUNG, tepatnya di Propinsi JAWA TENGAH, INDONESIA. Desa yang masyarakatnya mayoritas sebagai petani, dan pedagang dan sebagian sebagai wiraswasta.
Keadaan desa yang terletak dilereng gunung Sumbing ini membuat udara serasa dingin dan juga pemandangan yang didominasi oleh sawah-sawah yang membentang luas dan berterasering membuat pemandangan desa ini semakin indah. Disamping pemandangan alam yang indah masyarakat masih menjungjung tinggi asas gotong royong. Dimana setiap warga masyatrakat saling Bantu membantu antara warga yang satu dengan yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang tidak akan bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang-orang yang ada disekitarnya. Berikut ini akan dijelaskan mengenai kehidupan social dan budaya, agama dan budaya yang ada di masyarakat Ngadisari.
A. kehidupan sosial dan budaya
Seperti yang telah disebutkan diatas kehidupan masyarakat ngadisari tidak bisa jauh dari kehidupan social. Hal ini ditunjukkan dengan kehidupan masyarakat yang saling Bantu-membantu antara warga yang satu dengan yang lain. Bantuan yang diberikan antara warga yang satu dengan yang lain bisa diberikan dalam bentuk bantuan material maupun spiritual.
B. budaya
masyarakat ngadisari masih menganut cara-cara nenek moyangnya atau masih menganut cara-cara dahulu. Seperti acara menyambut kelahiran anak, pada saat anak masih ada didalam kandungan dan anak setelah dilahirkan. Acara pernikahan dan berbagai acara yang ada dimasyarakat ngadisari. Masyarakat ngadisari menganut agama Islam.
POTENSI DUSUN NGADISARI
KESENIAN KUDA LUMPING
Di Dusun Ngadisari Juga Terdapat Kesenian Kuda Lumping atau bahasa kerennya Kesenian Jatilan yang biasanya orang-orang disana menyebutnya dengan sebutan Jaranan. anggota dari Kesenian ini merupakan anak-anak muda yang tergabung dalam Organisasi Kesenian Kudalumping
" TURONGGO GUGAT MUDA "
Kesenian Kuda Lumping TURONGGO GUGAT MUDA
Di dusun ngadisari terdapat situs peninggalan sejarah yakni candi Ngadisari yang terletak di RT 09 / RW 03 atau lebih tepatnya karang wetan. Masyarakat ngadisari sehari-harinya bertani. Pertanian masyarakat menanam sayur-sayuran, padi, polo wijo dan tembakau. BILA ANDA PENASARAN COBA KUNJUNGI KAMI,,,, terimakasih,,,,
Langganan:
Postingan (Atom)